Catatan Kecil 18 :)
21 Juni 2011
Kali ini saya ingin membahas beberapa hal dari buku Mencintaimu Pagi Siang Malam. Ada yang sudah baca? Hehe buku kumpulan puisi ini ditulis oleh Andrei Aksana dan pertama kali release pada bulan Februari kemarin.
Sedikit info yang menggembirakan bagi dunia kesehatan Indonesia *maaf kalau agak nggak nyambung kalimatnya, tapi tentu ada kaitannya dengan buku ini wkwk* adalah royalti dari buku ini akan disumbangkan ke Yayasan Thalassaemia Indonesia. Mengapa thalassaemia? Karena penyakit thalassaemia adalah penyakit genetik pada sel darah merah, dan info lain yang saya dengar, belum ada obat penyembuh pada pasien thalassaemia, jadi pasien tersebut memerlukan transfusi darah sebagai penyambung hidupnya. Mungkin, inilah yang membuat hati Andrei Aksana berempati pada mereka... Duh, jadi terharu saya :')
Eheem, kembali pada pokok bahasan awal wkwk. Nah, di buku ini *uhuhuhuu isinya bener-bener ngena* ada beberapa bait puisi yang saya suka, misalnya yang ini,
"ketika aku membencimu,
aku tahu aku sedang mengingkari mencintaimu." (Halaman 156)
Mengerti maksud saya? Dan tanpa sengaja saya sadar dengan bait-bait yang Andrei Aksana tuliskan itu. Di balik perasaan benci, tersimpan rasa cinta. Apa pun itu, sedalam apa pun rasa benci itu.
Atau yang ini,
"Hujan, hujan, ia datang berpayung,
bukan karena takut terguyur.
Cintanya tak ingin dikenali.
Kamu berjalan di genangan air
untuk menghapus jejak.
Bukan derai hujan yang terinjak, tapi air mataku.
Hujan yang turun malam ini,
adalah sisa tangisku kemarin, kemarin, kemarin,
tak sempat kuhapuskan.
Berhentilah hujan,
agar kuberhenti menghitung tetesmu,
agar kuberhenti menghitung rinduku kepadamu." (Halaman 209-210)
Hehe menurut saya, pada bait-bait tentang hujan, Andrei Aksana sangat pintar mengolah kata. Dan yang ia pilih adalah tema hujan. Bagi sebagian wanita, hujan adalah perlambang airmata yang mengucur dari hati mereka...
Selain itu, ada beberapa tanggapan penulis-penulis lain di sampul belakang buku ini. Dan saya paling menyukai ini,
"Love is when you are falling in love every day with the same person."
Yaa, kata-kata yang ngena sekali oleh Djenar Maesa Ayu. Nah, saya setuju dengan yang ini. Lalu bagaimana dengan pemikiran orang lain? Tergantung dengan presepsi mereka tentunya. Jadi, selamat membaca dan mengolah kata :)
Comments
Post a Comment