Goodbye Tonti Primordia

Sebenarnya, judul di atas hanyalah konotasi saja. Saya tidak benar-benar berpisah dengan Tonti Primordia kok, hanya kemarin Rabu, 18 Juli adalah masa-masa penuh haru untuk menutup lembaran "kelas" pleton inti. Dengan eksebisi. Tahun ajaran kali ini agak aneh memang, mengingat biasanya eksebisi seluruh ekstrakulikuler dilakukan setelah diadakannya Masa Orientasi Siswa dan Masa Orientasi Primordia pada tahun-tahun lalu.

Nah, kemarin, rencananya sih, eksebisi diadakan setelah liburan puasa (dengan Masa Orientasi Primordia dahulu tentunya). Namun... Bapak kepala sekolah berubah pikiran. Seninnya, beliau mengubah rencana secara mendadak. Eksebisi harus dilakukan hari Rabu, dan Masa Orientasi Primordia setelah libur lebaran! Bagaimana pun caranya. Well, bagaimana pun caranya? Akhirnya, tidak semua ekstrakulikuler mengadakan eksebisi yang sangat mendadak itu. Tapi tonti, ehm, sebagai anak emas sekolah (muehehe bercanda ding) harus siap siaga dan show must go on (ealah..). Memang saya, teman-teman, kakak kelas dan para alumni tonti merasakan bahwa kali ini tidak ada greget-gregetnya eksebisi. Secara, seharusnya memang eksebisi (terutama eksebisi tonti) dilakukan setelah Masa Orientasi Primordia (ini adalah masa orientasinya tonti, saya lupa menjelaskannya).

Saya juga merasa kasihan banget dengan adik-adik kelas. Pasti rasanya juga tidak ada greget-gregetnya. Belum merasakan Masa Orientasi Primordia sih... Ehehehe. Lalu, di Masa Orientasi Sekolah-nya juga mereka tidak diajak jalan-jalan (hari terakhir MOS biasanya diajak jalan-jalan, entah itu ke Borobudur, Museum Gunung Merapi, atau menjenguk di panti jompo, biar lebih memiliki rasa welas asih) tetapi malah senam. Gimana ya perasaan adik-adik kelas kalau tahu Masa Orientasi Sekolah tahun-tahun lalu sangat menyenangkan dan berbeda dari tahun ini? Hihi.

Saya khawatir kalau bapak kepala sekolah merubah rencananya lagi. Bagaimana jika Masa Orientasi Primordia malah tidak jadi dilaksanakan? Padahal, di MOP para siswa baru dibentuk karakternya menjadi pribadi yang disiplin, tegas, dan dapat mengatur waktu dengan baik. Serta buat seleksi anggota tonti yang baru, hihi. Kok tahu? Kan saya pernah merasakannya dulu :). Mungkin di bayangan kawan-kawan blogger, MOP itu seperti diplonco-plonco atau apalah itu bahasanya ya? Tetapi tenang saja, MOP benar-benar berbeda dan jauh dari hal-hal seperti itu. Semoga, bapak kepala sekolah tidak bakal merubah rencananya lagi.

Oh iya, saya malah lupa. Waktu eksebisi tonti itu difoto-foto dan divideo juga lho hehehe. Tetapi saya belum memiliki (walaupun saya sudah melihat videonya). InsyaAllah kalau sudah dapat foto-foto, video serta ijin dari kakak-kakak kelas dan alumni akan saya upload di blog ini. Tapi ada satu foto yang bikin teringat, pas awal-awal pengukuhan tonti,

ini saya ambil dari twitternya Tonti Primordia angkatan saya :)
di blog-nya KomangGried juga ada, ding :D

Banyak sekali kenangan tentang kami semua di Tonti Primordia ini. Apalagi pada pemilihan anggota untuk eksebisi tonti. Bisa nih dibaca di postingannya Ristika, yang ini dan itu. Senang dan sedih ditanggung bersama. Tertawa, menangis, semangat, kelelahan, kepanasan bareng-bareng juga. Tonpri sati saga. Saji sasa. Samak sacin. Seja. Tonti Primordia satu hati satu raga. Satu jiwa satu rasa. Satu makna satu cinta. Selalu Jaya!